sTm 9 Djakarta

Senin, 03 Desember 2012

Wah, Mata Uang Rupiah Anjlok Paling Dalam di Asia

JAKARTA - Nilai mata uang rupiah tertekan kondisi neraca perdagangan, sehingga perlu depresiasi agar dapat memperkuat ekspor. Rupiah pun disebut sebagai mata uang yang mleemah tersignifikan di Asia. "Bila dibandingkan dengan mata uang di Asia, depresiasi rupiah adalah yang terbesar saat ini," kata Head of Research KSK Financial Group, David Cornelis kepada Okezone, Senin (2/12/2012). Dalam jangka pendek-menengah, rupiah masih flat sejak akhir kuartal III lalu, di zona sempit Rp9.581-Rp9.664, dan saat ini berada pada rata-rata kuartalan di Rp Rp9.613. Walau begitu, dia menyatakan perekonomian Indonesia sangat baik dengan 6,3 persen dengan target inflasi di bawah 5 persen, hanya kalah dari China dengan 7,5 persen. Sebelumnya, nilai tukar rupiah bergerak menguat pada akhir pekan lalu. Rupiah, Jumat (30/11/2012) berada ke Rp9.605 per USD menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI). Nilai tukar rupiah ini menguat jika dibandingkan dengan periode perdagangan sebelumnya Rp9.610. Menurut Bloomberg, rupiah ada di Rp9.607. Sementara menurut yahoofinance, rupiah ada di Rp9.615 per USD. Di mana kisaran perdagangan harian ada di Rp9.602-Rp9.627.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar