sTm 9 Djakarta

Senin, 03 Desember 2012

Boediono: Soal Teknologi Indonesia Patut Contoh Jepang

BANDUNG - Wakil Presiden RI, Boediono, menutup Indonesia-Japan Innovation Convention (IJIC) 2012 di Gedung Sabuga ITB, Jalan Tamansari, Bandung, Minggu (2/12/2012). Mengenakan batik lengan panjang warna cokelat, Boediono mengatakan IJIC 2012 yang digelar sejak 30 November ini sebagai konvensi sangat strategis. Sebab, acara ini diikuti oleh para pakar ilmu pengetahuan dan teknologi, pengusaha, akademisi, dan pemerintah RI maupun Jepang. Tiga unsur ini disebut juga triple helix. Boediono berharap, para pebisnis dan pakar yang kompeten di bidang inovasi dan teknologi ini makin menciptakan kemaslahatan khususnya bagi dua negara, Indonesia dan Jepang. Menurutnya, Jepang merupakan salah satu negara paling maju di bidang inovasi. "Jepang unggul di bidang teknologi inovasi, patut jadi contoh di Indonesia," kata Boediono, yang menjadi pembicara utama IJIC 2012. Lanjut mantan Gubernur BI ini, berdasarkan konsensus saat ini kemajuan suatu bangsa tidak mungkin terwujud tanpa inovasi. "Inovasi menjadi determinan kemajuan bangsa," katanya. Untuk itu, kata Boediono, pemerintah RI sangat mendukung IJIC 2012 sebagi upaya membangun diskusi hingga membentuk kerja sama yang lebih konkret lagi antar dua negara ini. Sebelumnya, Wapres Boediono tiba di Gedung Sabuga tempat dihelatnya IJIC 2012 sekira pukul 09.10 WIB. Dia diiringi rombongan maupun penyambut di antaranya Dubes Jepang untuk Indonesia, Ketua Dewan Penasehat IJIC 2012, Ketua Asososiasi Jepang-Indonesia Yasua Fukuda, Ketua Dewan Penasehat Hubungan Indonesia-Jepang Ginanjar Kartasasmita, Rektor ITB Akhmaloka, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang Rahmat Gobel dan tokoh lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar