sTm 9 Djakarta

Minggu, 11 November 2012

Soal Sepakbola Hingga Pedasnya Masakan Indonesia

JAKARTA - Selama lima hari berada di Jakarta, par pemain Valencia merasakan kenyamanan berada di sini. Bahkan sebagian dari mereka ingin menikmati kembali kehangatan dari sambutan warga Indonesia. Para pemain Valencia mengakhiri kunjungannya di Indonesia dengan menghadiri acara lunch dan pelepasan tim, bersama CEO MNC Grup, Hary Tanoesodibjo di Grand Hyatt Hotel, Jakarta. Beberapa pemain Valencia memberikan kesan-kesan mereka saat pertama kali menginjakkan kaki di bumi Indonesia, hingga jamuan terakhir yang disajikan oleh pihak MNC Grup. Kebanyakan dari komentar mereka berupa harapan agar sepakbola di Indonesia, bisa berkembang. Seperti apa yang diutarakan oleh pencetak dua gol Valencia saat membantai Timnas Selection 5-0, Francesco Alcacer, memberikan sambutan positif dengan apa yang dialaminya saat berada di Jakarta. "Pendapat saya tentang orang Indonesia, mereka sangat membantu saya saat berada di sini. Selain itu, para pemain Indonesia memiliki skill yang baik. Tapi, jika mereka ingin meningkatkan permainan mereka harus berlatih setiap hari, seperti yang kami lakukan tiap hari di sana," ujar Francesco Alcacer, usai menghadiri jamuan makan siang, di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Minggu (5/8/2012). Hal senada juga dilontarkan punggawa Valencia lainnya, Pablo Piatti. Baginya, ini merupakan kunjungan pertama kalinya ke negara yang berpopulasi lebih dari 200 juta jiwa ini. "Indonesia negara dengan populasi yang banyak dan saya ingin datang lagi. Sepakbola Indonesia ada peningkatan yang lebih tinggi. Dan saya yakin kompetisi di Indonesia bisa besaing dengan liga lain," ucap gelandang Internasional Argentina ini. Komentar berbeda dikeluarkan oleh Pablo Hernandes yang kali ini menitik beratkan pada masakan Indonesia. Dia baru saja makan masakan Indonesia dan berikut tangggapannya. "Saya menganggap makanan Indonesia sama seperti di Spanyol. Tapi masakan di Indonesia telah membuat muka saya merah, karena begitu pedas," tutup Hernandes, sambil memberikan mimik kepedasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar