sTm 9 Djakarta

Kamis, 22 November 2012

Masih Ada Mobil Polisi yang Pakai Premium

Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan tak terganggu oleh adanya pembatasan penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi untuk mobil dinas. Kenyataan itu berbeda dengan fakta di lapangan. Hingga hari ketiga pemberlakuan pembatasan tersebut, masih ditemukan sejumlah kendaraan patroli milik kepolisian menggunakan Premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Agung Budi Maryoto menyatakan Polda sudah tidak mendapat pasokan BBM bersubsidi sejak 2008. Sejak saat itu, polisi telah menggunakan bahan bakar jenis Pertamax, meski harganya Rp 300 lebih murah ketimbang harga umum. Dengan kondisi itu, Agung menegaskan, larangan penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan dinas milik pemerintah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, termasuk TNI/Polri, tidak terlalu mempengaruhi biaya operasional. "Kami memang sudah lama tidak pakai bensin bersubsidi lagi,” katanya. Adapun untuk pembelian BBM di luar lingkungan Markas Polda, Agung menambahkan, berlaku sistem kupon. Jika ada selisih dari harga bensin yang selama ini dibeli, tinggal dikurangi dari jatah yang ada di kupon. "Jadi tidak masalah mengisi di SPBU luar, anggota (polisi) tetap harus membeli Pertamax," ujar Agung. Adanya sosialisasi di lingkungan kepolisian soal pembatasan konsumsi BBM bersubsidi juga diungkapkan Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jakarta Utara Komisaris Tri Suhartanto. "Kapolres sendiri yang menyampaikan sosialisasi itu kepada para anggota,” kata dia kemarin. Namun, di SPBU yang berjarak sekitar 200 meter dari markas Polres Jakarta Utara, Tempo masih melihat beberapa kendaraan dinas kepolisian menggunakan Premium. Satu di antaranya berasal dari Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat. Tri, yang dimintai tanggapannya ihwal kendaraan itu, mengatakan, "Aku tak bisa komentar, itu bukan kewenanganku." Di SPBU di Jalan Raya Margonda, Depok, sebuah jip berpelat nomor kendaraan kepolisian juga sempat ikut antre untuk mengisi tangkinya dengan Premium kemarin. Si pengendara sempat marah ketika diingatkan mengenai adanya larangan. Setelah ditunjukkan instruksi tertulis dari PT Pertamina soal pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, "Mobil langsung tancap gas ke luar," kata salah seorang petugasnya. Di SPBU yang sama, sekitar 10 sepeda motor berpelat merah juga ditolak dilayani ketika akan mengisi tangki dengan Premium. Sebagian bersedia diarahkan untuk membeli Pertamax, tapi lebih banyak yang langsung pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar